Kalimah Allah

Seluruh Malaysia perang saraf tentang kalimah Allah. Penting sangatkah hal ini ?
Sesiapa pun berhak keatas kalimah Allah itu. Kita ini hak nya Allah..mana mungkin ada sesuatu puak di larang pengunaan Kalimah Allah ini...........Itu yang sebenarnya.....

Bab 1 : Ini soal politik ?

Atas nama kuasa, suatu pihak yang sedang berkuasa disaat ini sepatutnya dapat menghindarkan kekalutan. Mengapa dipilih seorang Hakim yang bukan beragama Islam didalam kes ini. Kalau benar nak pertahankan Kalimah Allah itu mulakan dari awal..walaupun nampak Bias,tidak adil..tapi demi perjuangan yang luhur..kita kena guna kuasa pada tempat yang sesuai.

Ini dikatakan POLITIK..Biarkan dahulu kemudian buat bantahan...kononnya inilah perjuangan yang suci....Perjuangan yang hasil dari sifat tidak jujur tidak diterima oleh ALLAH.

Mudah sahaja...Pastikan pada rayuan nanti pilih lah hakim hakim yang betoi.


BAB 2: Mengkucar kacirkan negara

Asas Negara ini yang berbilang kaum kehidupan aman damai,menghormati antara suatu sama lain merupakan gigitan usaha yang telah lama cuba disepadukan. mengapa harus kita usik ikatan yang masih lagi lemah dari pecah berderai.


Siapa sebenarnya puak herald ini????

The Herald (Malaysian Catholic Weekly)

Tan Sri Archbishop Murphy Pakiam, DD, on behalf of the Catholic Bishops of Peninsular Malaysia.......Dia dapat Tan Sri lagi....Merupakan owner

Saja saja nak tunjuk sebenar Melayu melayu kita yang mengadaikan Islam.Contoh hal Bible dalam bahasa melayu.....
N 2002 the government banned the Bible in Malay (Alkitab) and in Iban (Bup Kudus). The Kudus uses the term "Allah Taala" for God. The ban has since been rescinded. Abdullah Badawi, when in office as Home Minister, claimed it was the work of an overzealous bureaucrat and he had the ban repealed personally.

Some states have laws that prohibit the use of Malay-language religious terms such as usage of the term "Allah" for God by Christians, but the authorities do not enforce them actively.

Mengapa coretan ini tiada langsung menceritakan tentang pengunaan Allah di tempat lain..negara lain....Jawapannya tak relevant.....

Tok Tok Guru kita sibuk bergaduh sama sendiri..masing masing pakai akal dan ilmuan mereka..Sampai bergaduh gaduh..masing masing nak tunjuk depa yang pandai.....Stop it Tok guru..?

Sekiranya..Seandainya..Kalimah Allah itu hendak dipakai....maka buatlah perundangan yang mana Allah itu tidak boleh dipesekutukan,Allah itu Esa, pengunaan nama Allah mesti dijaga kesecuiannya.