Saturday, March 3, 2012

As Syamil

"Telah diperlihatkan kepadaku para Nabi. Adapun Nabi Musa a.s. bagaikan
seorang laki laki dari suku Syanu'ah*.
 Kulihat pula Nabi `Isa bin Maryan a.s.
ternyata orang yang pernah kulihat mirip
 kepadanya adalah `Urwah bin Mas'ud*,
Kulihat pula Nabi Ibranim a.s. ternyata orang yang mirip kepadanya adalah
kawan kalian ini (yaitu Nabi saw sendiri).
 Kulihat jibril ternyata orang yang pernah
kulihat mirip kepadanya adalah Dihyah*."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'ad dari Laits bin Sa'id, dari Abi Zubair yang bersumber
dari Jabir bin `Abdullah r.a.)
• Suku Syanu'ah terdapat di Yaman perawakan mereka sedang.
• Urwah bin Mas'ud as Tsaqafi adalah sahabat Rasulullah saw
 ia memeluk islam pada tahun 9H.
• Dihyah adalah seorang sahabat Rasulullah saw yang mengikuti jihad fi sabilillah setelah
perang Badar. Ia pun merupakan salah seorang pengikut Bai'atur Ridlwan yang bersejarah.
"Rasulullah mempunyai gigi seri yang renggang. Bila Beliau berbicara terlihat
seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya itu."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari Ibrahim bin Mundzir al Hizami, dari
`Abdul `Aziz bin Tsabit az Zuhri, dari Ismail bin Ibrahim, dari Musa bin `Uqbah, dari Kuraib
yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
BENTUK KHATAMUN NUBUWAH.
"Aku pernah melihat khatam (kenabian)…. Ia terletak antara kedua bahu
Rasulullah saw. Bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar
telur burung dara."
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin Ya'qub at Thalaqani dari Ayub bin Jabir, dari Simak bin Harb
yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)
"Apabila `Ali k.w. menceritakan sifat Rasulullah saw. maka ia akan bercerita
panjang lebar. Dan ia akan berkata: `Diantara kedua bahunya terdapat Khatam
kenabian, yaitu khatam para Nabi.
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin `Ubadah ad Dlabi `Ali bin Hujr dan lainnya, yang mereka
terima dari Isa bin Yunus dari `Umar bin `Abdullah, dari `Ibrahim bin Muhammad yang
bersumber dari salah seorang putera `Ali bin Abi Thalib k.w.)
Dalam suatu riwayat, Alba'bin Ahmar al Yasykuri mengadakan dialog dengan
Abu Zaid `Amr bin Akhthab al Anshari r.a. sbb: "Abu Zaid berkata: `Rasulullah
saw bersabda kepadaku : `Wahai Abu Zaid mendekatlah kepadaku dan usaplah
punggungku'. Maka punggungnya kuusap, dan terasa jari jemariku menyentuh
Khatam. Aku (alba' bin Ahmar al Yasykuri) bertanya kepada Abu Zaid: `Apakah
Khatam itu?' Abu Zaid menjawab: `kumpulan bulu-bulu*'.
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Abu `Ashim dari `Uzrah bin Tsabit yang
bersumber dari Alba'bin Ahmar al Yasykuri)

• Ia mengatakan kumpulan bulu-bulu dikarenakan ia hanya dapat merasakan dengan rabaan
tangannya saja, tidak melihat dengan mata kepala. Jadi yang dikatakan itu hanya berdasar
rabaan belaka, yang teraba olehnya adalah bulu yang tumbuh di sekitar Khatam
RAMBUT RASULULLAH SAW
"Rambut Rasulullah saw mencapai pertengahan kedua telinganya."
(Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Ismail bin Ibrahim, dari Humaid yang bersumber dari
Anas bin Malik r.a.)
"Rasulullah saw. adalah seorang yang berbadan sedang, kedua bahunya bidang,
sedangkan rambutnya menyentuh kedua daun telinganya."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Abu Qathan, dari Syu'bah dari Abi Ishaq yang
bersumber dari al Bara' bin `Azib r.a.)
"Rambut Rasulullah saw. tidak terlampau keriting, tidak pula lurus kaku,
rambutnya mencapai kedua daun telingannya. "
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Wahab bin Jarir bin Hazim, dari Hazim
yang bersumber dari Qatadah)
"Sesungguhnya Rasulullah saw., dulunya menyisir rambutnya ke belakang,
sedangkan orang-orang musyrik menyisir rambut mereka ke kiri dan ke kanan,
dan Ahlul Kitab menyisir rambutnya ke belakang. Selama tidak ada perintah lain,
Rasulullah saw. Senang menyesuaikan diri dengan Ahlul Kitab.
Kemudian,Rasulullah saw. menyisir rambutnya ke kiri dan ke kanan."
(Diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr dari `Abdullah bin al Mubarak, dari Yunus bin Yazid,
dari az Zuhri, dari `Ubaidilah bin `Abdullah bin `Utbah, yang bersumber dari Ibnu `Abbas
r.a.)
CARA BERSISIR RASULULLAH SAW
"Rasulullah saw. sering meminyaki rambutnya, menyisir janggutnya dan sering
waktu menyisir rambutnya beliau menutupi (bahunya) dengan kain kerudung.
Kain kerudung itu demikian berminyak seakan-akan kain tukang minyak."
(Diriwayatkan oleh Yusuf bin'Isa, dari Rabi' bin Shabih, dari Yazid bin aban ar Raqasyi*,
yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Aban ar Raqasyi dikenal sebagai orang yang dinilai munkar periwayatannya. Hadist ini
sangat berlawanan dengan kebanyakan hadist shahih, yang menerangkan tentang
kebersihan dan penampilan terpuji dari Rasulullah saw. (Muhammad `Afif az Za'bi).
"Rasulullah saw. melarang bersisir kecuali sekali-kali. "
(Diriwayatkan oleh Muhammad Basyar, dari Yahya bin Sa'id,dari Hisyam bin Hasan, dari al
Hasan Bashri, yang bersumber dari `Abdullah bin Mughaffal r.a.*)
• Yang dilarang ialah bersisir layaknya wanita pesolek.

• 'Abdullah bin Mughaffal r.a. dalah sahabat Rasulullah saw. Yang masyhur, ia adalah salah
seorang peserta "Bai'tus Syajarah", wafat pada tahun 60 H ada pula yang mengatakan tahun
57 H.

Friday, March 2, 2012

As Syamil-(1)

AS – SYAMAIL


BENTUK TUBUH RASULULLAH SAW
"Rasulullah saw. bukanlah orang yang berperawakan terlalu tinggi, namun tidak
pula pendek.
 Kulitnya tidak putih bule juga tidak sawo matang. Rambutnya ikal,
tidak terlalu keriting dan tidak pula lurus kaku.
Beliau diangkat Allah (menjkadi rasul) dalam usia empat puluh tahun. Beliau tingal di Mekkah (sebagai Rasul) Sepuluh tahun dan di madinah Sepuluh tahun. Beliau pulang ke Rahmatullah
dalam usia enam puluh tahun.
 Pada kepala dan janggutnya tidak terdapat sampai dua puluh lembar rambut yang telah berwarna putih."
(diriwayatkan oleh Abu Raja' Qutaibah bin Sa'id, dari Malik bin Anas, dari Rabi'ah bin Abi
`Abdurrahman yang bersumber dari *Anas bin Malik r.a)

• Anas bin Malik r.a adalah Abu Nadhr Anas bin Malik al Anshari al Bukhari al Khazraji. Ia
tinggal bersama Rasulullah saw dan membantu Beliau selama sepuluh tahun.Dan ia adalah
sahabat yang paling akhir meninggal dunia di Bashrah, yaitu pada tahun 71 H.

• Perawi menghilangkan bilangan satuannya dari puluhan (digenapkan) . Karena kebanyakan
riwayat menyatakan bahwa Rasulullah saw tinggal di Mekkah sebagai Rasul 13 tahun, dan
wafat pada usia 63 tahun.

"Aku tak pernah orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan
pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah saw. Rambutnya mencapai
kedua bahunya.Kedua bahunya bidang. beliau bukanlah seorang yang
berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi."
(diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki',dari Sufyan, Dari Abi Ishaq, yang
bersumber dari al Bara bin `Azib r.a)

"Rasulullah saw. tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek.
Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung
dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk,
dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerahmerahan.
Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. beliau
memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan
dan kakinya terasa tebal. Bila Beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakanakan
Beliau turun ke tempat yang rendah. Bila Beliau berpaling maka seluruh
badannya ikut berpaling.
 Diantara kedua bahunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian

 Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantar semua orang. Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan.
Barang siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya.
 Dan barang siapa pernah berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan
mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata: "Belum
pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa  Beliau saw."

(Diriwayatkan oleh Ahmad bin `Ubadah ad Dlabi al Bashri, juga diriwayatkan oleh `Ali bin
Hujr dan Abu Ja'far bin Muhammad bin al Husein, dari `Isa bin Yunus, dari `Umar bin
`Abdullah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari salah seorang putera `Ali bin Abi Thalib k.w.
yang bersumber dari `Ali bin Abi Thalib k.w.)

Sunday, February 19, 2012

Dengar dan pastikan


"O People, listen well to my words, for I do not know whether, after this year, I shall ever be among you again. Therefore, listen to what I am saying to you very carefully and take these words to those who could not be present here today.
O People, just as you regard this month, this day, this city as Sacred, so regard the life and property of every Muslim as a sacred trust. Return the goods entrusted to you to their rightful owners. Treat others justly so that no one would be unjust to you. Remember that you will indeed meet your LORD, and that HE will indeed reckon your deeds. God has forbidden you to take usury (riba), therefore all riba obligation shall henceforth be waived. Your capital, however, is yours to keep. You will neither inflict nor suffer inequity. God has judged that there shall be no riba and that all the riba due to `Abbas ibn `Abd al Muttalib shall henceforth be waived.
Every right arising out of homicide and blood-killing in pre-Islamic days is henceforth waived and the first such right that I waive is that arising from the murder of Rabi`ah ibn al Harith ibn `Abd al Muttalib.
O people, the Unbelievers indulge in tampering with the calendar in order to make permissible that which God forbade, and to forbid that which God has made permissible. With God the months are 12 in number. Four of them are sacred, three of these are successive and one occurs singly between the months of Jumada and Sha`ban. Beware of the devil, for the safety of your religion. He has lost all hope that he will ever be able to lead you astray in big things, so beware of following him in small things.
O People, it is true that you have certain rights over your women, but they also have rights over you. Remember that you have taken them as your wives only under God's trust and with His permission. If they abide by your right then to them belongs the right to be fed and clothed in kindness. Treat your women well and be kind to them, for they are your partners and committed helpers. It is your right and they do not make friends with anyone of whom you do not approve, as well as never to be unchaste...
O People, listen to me in earnest, worship God (The One Creator of the Universe), perform your five daily prayers (Salah), fast during the month of Ramadan, and give your financial obligation (zakah) of your wealth. Perform Hajj if you can afford to.
All mankind is from Adam and Eve. An Arab has no superiority over a non-Arab nor a non-Arab has any superiority over an Arab; also a white has no superiority over a black nor a black has any superiority over white except by piety and good action. Learn that every Muslim is a brother to every Muslim and that the Muslims constitute one brotherhood. Nothing shall be legitimate to a Muslim which belongs to a fellow Muslim unless it was given freely and willingly. Do not, therefore, do injustice to yourselves.
Remember, one day you will appear before God (The Creator) and you will answer for your deeds. So beware, do not stray from the path of righteousness after I am gone.
O People, no prophet or messenger will come after me and no new faith will be born. Reason well, therefore, O People, and understand words, which I convey to you. I am leaving you with the Book of God (the Quran) and my Sunnah (the life style and the behavioral mode of the Prophet). If you follow them you will never go astray.
All those who listen to me shall pass on my words to others and those to others again; and may the last ones understand my words better than those who listen to me directly. Be my witness O God, that I have conveyed your message to your people."

Pages

Panduan haji